FAMILIA : Loganiaceae
Ø Ciri spesifik:
Terna, perdu tegak, liana atau pohon. Meliputi 200 genus dan 500 spesies. Daun tunggal, berhadapan, pangkal daun menyatu oleh rusuk melintang. Bunga hermafrodit, jarang betina, muncul di ketiak daun atau ujung ranting, infloresensi terbatas berbentuk kalajengking atau gerombolan kecil, berbilang 4-5. Kelopak sering terbelah dalam. Mahkota memutar, berbentuk lonceng, daun mmahkota tumpang tindih. Benang sari 4-5. Bakal buah menumpang jarang setengah tenggelam, beruang 2, kadang-kadang hanya satu ruang. Buah buni atau buah kapsul, biji satu sampai banyak. Pohon kayu tropis dan subtropis.
Ø Kandungan kimia:
Ditandai oleh berbagai macam zat kandungan yang berasa pahit, sebagian adalah seko-iridoid glikosid dan sebagian lagi adalah indol alkaloid. Alkaloid strihnin dan brusin terdapat dalam biji dari Strychnos nux-vomica (bidara upas).
Ø Kegunaan:
Dulu indol alkaloid dipakai untuk untuk membuat racun panah, sebagai bahan dipakai kulit dari berbagai jenis Strychnos, misalnya Strychnos toxifera dan Strychnos castelnaei.
Contoh spesies : Strychnos ignatii
Ignatia | |
Kingdom: | |
(unranked): | |
(unranked): | |
(unranked): | |
Order: | |
Family: | |
Genus: | |
Species: | S. ignatia |
Ignatia amara Linné filius Ignatiana philippinica Loureiro Strychnos hainanensis Merrill & Chun Strychnos ignatii Bergius Strychnos ovalifolia Wallich ex G. Don Strychnos philippensis Blanco |
a) Kandungan kimia
Strychnine, brucine, tetrahydrostrychnine, brucidine, tetrahydrobrucine, pseudostrychnine, colubrine, vomicine, Strychinicine, loganin, chlorogenic acid, mannosan, galactan, dan copper.
b) Bagian yang digunakan
Biji (strychni semen / dog button)
c) Sifat dan khasiat
Sifatnya pahit, dingin,sangat beracun. Khasiatnya menghilangkan bengkak, membuyarkan pembuyatan, merangsang pembentukan kolateral dan menghilangkan nyeri (analgetik)
d) Indikasi
Kanker kulit, serviks, esophagus, lambung, dan kistik hyperplasia di payudara. Juga digunakan untuk pengobatan bisul, bengkak terpukul dan pegal linu (rheumatism). Pemakaian terluar digunakan untuk kelumpuhan otot wajah (facial paralysis), erosi serviks, dan faringitis.
e) Cara pemakaian
Pil yang mengandung bubuk bidara laut sebanyak 0,2-0,3 g dikonsumsi 2-3kali sehari. Salep untuk pemakaian luar digunakan secukupnya.
f) Efek farmakologi
Pada percobaan in vitro, kandungan alkaloidnya berupa strychnine, brucine, dan vomicine, mempunyai efek antineoplastik pada sarcoma 180 dan strain kanker esophagus 109. Rebusan tumbuhan obat ini meningkatkan mitosis dari limfosit. Strychnine merangsang korda spinalis, medulla oblongata, dan pusat sensorik di korteks serebrum. Selain itu obat ini juga meningkatkan tonus lurik, otot polos dan otot jantung.
g) Efek samping
Dosis tinggi dapat menyebabkan kejang dan kelumpuhan system pernapasan yang menyebabkan kematian. Pemakaian lama bisa terjadi efek akumulasi dan menimbulkan keracunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar